Secara teori, untuk mulai menulis, yang harus kamu lakukan adalah duduk manis di depan laptop dan mulai mengetik. Tetapi apa yang terjadi?....... Apakah otakmu terasa blank?....
Jadi kamu tidak tahu apa yang harus kamu tuliskan?...........
Tenanglah, kamu bukan satu-satunya orang yang mengalami hal itu, bahkan mungkin kamu hanyalah satu dari sekian jutaan orang yang mengalaminya. Tapi mengalami hal tersebut bukan berarti masalah yang tidak dapat diatasi, beberapa orang telah mengatasinya dengan strategi yang tepat.
Jadi kamu tidak tahu apa yang harus kamu tuliskan?...........
Tenanglah, kamu bukan satu-satunya orang yang mengalami hal itu, bahkan mungkin kamu hanyalah satu dari sekian jutaan orang yang mengalaminya. Tapi mengalami hal tersebut bukan berarti masalah yang tidak dapat diatasi, beberapa orang telah mengatasinya dengan strategi yang tepat.
Bagaimana Memupuk Sebuah Ide Tulisan?
Salah satu strategi cara menyelesaikan tulisan dengan cepat adalah dengan cara:
- Tentukan topik bahasan Kamu
- Tuliskan Outline naskahmu
- Tuliskan draft naskahmu
- Revisi dan sempurnakan
Seringkali strategi ini tetaplah hanya sebuah strategi, untuk melakukannya tidaklah semudah itu.
Kalau kamu juga gagal melaksanakan strategi tersebut maka kamu tidak punya ide yang matang tentang apa yang akan kamu tuliskan. Cobalah lakukan beberapa hal ini untuk memupuk dan mengembangkan gagasan menjadi sebuah tulisan.
Kalau kamu juga gagal melaksanakan strategi tersebut maka kamu tidak punya ide yang matang tentang apa yang akan kamu tuliskan. Cobalah lakukan beberapa hal ini untuk memupuk dan mengembangkan gagasan menjadi sebuah tulisan.
Tanyakan Pada Dirimu Apa Tujuanmu Menulis Topik Tersebut.
Banyak hal yang dapat kamu tuliskan dari satu topik yang kamu angkat, tetapi pastikan kamu menentukan satu tujuan utama tulisanmu. Membuat tujuan yang fokus akan membantumu menggali ide tulisan.
Contohnya saja, jika topikmu ialah "Jajanan Sekolah". Maka pertanyaan yang muncul dari diri kita ialah "Iya, Terus kenapa", pertanyaan kedua ini merupakan kuncinya, karena memberikan alasan kenapa orang lain akan membaca tulisanmu?
- Apa kamu hanya ingin menceritakan betapa buruknya jajanan di sekolahmu?
- Apa kamu mau menunjukkan hasil analisis terhadap gizi jajanan di sekolahmu?
- Atau kamu ingin membandingkan antara jajanan di sekolahmu yang murahan dengan sekolah-sekolah elite?
Tanyakan pada Dirimu Apa yang Harus Kamu Lakukan Untuk Mencapai Tujuan Tersebut
Jika kamu bertujuan untuk membandingkan antara jajanan di sekolahmu dengan jajanan di sekolah lain yang lebih elite, maka apa yang harus kamu lakukan?...
Apa kamu akan menyampaikan secara spesifik mengenai kualitas kebersihan dan rasa jajanan yang ada di sekolahmu kemudian membandingkannya dengan jajanan di sekolah elite? atau kamu hanya akan bercerita betapa buruk dan menyedihkannya kualitas makanan di tempatmu?
Bagaimana Mengembangkan Ide Tulisan?
Lakukan Brainstorming. Kumpulkan semua gagasan yang akan kamu tulis, catat semuanya ide terburuk hingga ide paling bagus yang muncul di kepalamu.
Bahkan tuliskan semua ide yang nantinya akan kamu hapus sekalipun.
Tuliskan satu dua kalimat yang mulai kamu pikirkan, dengarkan saran teman dan mulailah catat. Tumpuk semua informasi dalam bentuk tulisan, bahkan momen aneh ketika kamu memikirkan ide tulisan itu.
Berinteraksilah dengan target pembaca tulisanmu untuk mengembangkan idemu sejauh mungkin. Jika kamu menulis untuk anak sekolahan, maka mulailah berinteraksi dengan mereka. Lakukan wawancara informal dengan mereka, tanyakan seberapa jauh wawasan mereka tentang topik yang akan kamu jabarkan, tanyakan pula apa yang ingin mereka ketahui tentang topik yang akan kita bahas.
Coba pikirkan sebuah analogi yang masuk akal tentang topik yang akan kamu tuliskan. Dengan menggunakan analogi, biasanya kita bisa menuliskan banyak hal, pun pembaca bisa memahami lebih baik. Gunakan kata "seperti" untuk memulai analogimu.
Berinteraksilah dengan target pembaca tulisanmu untuk mengembangkan idemu sejauh mungkin. Jika kamu menulis untuk anak sekolahan, maka mulailah berinteraksi dengan mereka. Lakukan wawancara informal dengan mereka, tanyakan seberapa jauh wawasan mereka tentang topik yang akan kamu jabarkan, tanyakan pula apa yang ingin mereka ketahui tentang topik yang akan kita bahas.
Coba pikirkan sebuah analogi yang masuk akal tentang topik yang akan kamu tuliskan. Dengan menggunakan analogi, biasanya kita bisa menuliskan banyak hal, pun pembaca bisa memahami lebih baik. Gunakan kata "seperti" untuk memulai analogimu.
Contohnya jika topikmu ialah tentang "Jajanan Sekolah yang Tidak Bernutrisi" maka salah satu analogi yang baik ialah "Apakah Perut kita seperti tong sampah?" (dimana kita membuang apa saja yang tidak berguna ke dalamnya). Dengan cara analogi ini kamu akan lebih mudah mengajak pembaca untuk sepakat dengan sudut pandangmu pada sebuah topik tersebut.
- Rangkum seluruh idemu!
- Tanyakan pendapat orang lain mengenai bebearapa kalimat yang sudah kamu tuliskan!
Buatlah outline tulisanmu, atau apapun yang membantumu menganalisa, informasi apa saja yang telah kamu miliki. Mungkin kamu akan menyadari bahwa kamu perlu beberapa informasi untuk melengkapi tulisanmu, maka segera lengkapilah dan buatlah draft tulisanmu.
Gunakan seluruh strategi yang membuatmu tetap sibuk dengan tulisanmu, fokuskan pikiranmu pada apa yang akan kamu tuliskan dan tetaplah begitu hingga draft pertamamu selesai.
Istirahatkan naskahmu. Kemudian baca kembali naskah itu, atau bacakan naskahmu kepada orang lain agar mendapat penilaian. Cobalah menyempurnakannya.
Sekarang kamu sudah punya satu draft naskah yang siap untuk dibaca banyak orang.